The IKN Diaries
The IKN Diaries
Blog Article
Apakah nantinya masyarakat lokal di sekitar Nusantara dapat menikmati fasilitas yang sama? Apakah mereka merasa menjadi bagian dari perhelatan yang diselenggarakan di ruang hidup mereka?
Sebagian warga memang diundang untuk ikut upacara di kawasan istana. Namun, sampai saat ditemui, Titin tidak termasuk di antaranya. Jadi walaupun berjarak cukup dekat dari pusat kemeriahan, Titin kemungkinan hanya akan menyaksikan lewat layar kaca.
Keterangan gambar, Mengelola penginapan adalah hal baru bagi Budi yang dulunya bekerja di pertambangan
UU IKN sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi pada bulan Maret lalu oleh sejumlah akademisi yang mengklaim pembentukan UU tersebut tidak melibatkan partisipasi publik yang cukup serta mempertanyakan argumen pemerintah bahwa pembangunan IKN akan memeratakan pertumbuhan ekonomi.
Saat ini pembangunan IKN masih dalam tahap awal. Berbagai rencana ambisius dan prediksi optimis dilontarkan.
Air itu dikirimkan menggunakan mobil decide-up ke para pelanggannya, mulai dari masyarakat sekitar sampai pekerja di dalam proyek IKN.
Rumah sakit masih juga masih dibangun dan, menurut pemerintah, baru akan difungsikan lantai dasarnya sebagai layanan unit gawat darurat saat upacara seventeen Agustus digelar. Masih banyak fasilitas-fasilitas publik yang juga perlu dibangun.
Keterangan gambar, Pekerja proyek dan orang-orang yang melintas juga ikut memanfaatkan air di pondok pesantren milik Titin.
Notification emails are going to be sent out just one thirty day period in advance, two months forward, in the future ahead, on precisely the same day, 5 times just after and two weeks right after for every publication day.
Keterangan gambar, Para santri belajar dan beraktivitas di ruangan yang berdebu akibat proyek pembangunan di sekitar pesantren
Menurut Bhima, pemerintah semestinya belajar dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang pada awalnya menggunakan asumsi-asumsi yang sangat optimis namun ketika dinamika makro ekonominya berubah, terjadi pembengkakan biaya sehingga membutuhkan subsidi APBN supaya bisa selesai sesuai focus on.
“Pembangunan IKN ini membutuhkan hard IKN work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.
Orang-orang yang dulunya bekerja di tambang kini menjadi juragan kontrakan. Mereka yang dulunya bertani di sawah, kini menyuplai kebutuhan air bersih ke wilayah sekitar IKN.
Kepala IKN Otorita IKN Bambang Susantono mengklaim jumlah pengusaha yang menyatakan komitmen berinvestasi dalam bentuk letter of curiosity twenty five kali lipat IKN lebih banyak dari lahan yang tersedia.